Prosedur Bekerja Di Ketinggian
- admin
- pelabuhan tanjung wangi, politeknik bumi akpelni, working at high
- 16 Comments
Working at height (bekerja di ketinggian) adalah setiap kegiatan yang mengandung resiko cedera akibat jatuh. Misalnya: situasi dimana orang terkena potensi jarak jatuh sama dengan atau lebih dari 1,8 meter di atas tingkat apapun. Namun jatuh juga bisa terjadi dari ketinggian di bawah 1,8 meter.
Perlindungan jatuh dari ketinggian dibagi dua macam, yaitu perlindungan jatuh primer dan perlindungan jatuh sekunder. Perlindungan jatuh primer dapat berupa handrail atau pagar pembatas yang mengelilingi area kerja, tidak berpotensi jatuh secara langsung. Perlindungan jatuh sekunder merupakan semua bentuk system penangkapan jatuh atau penahan jatuh pribadi, seperti: safety harness, landyard (tali pendek pengikat), gulungan inersia, tangga, step up dan lain-lain.
Tindakan-tindakan pencegahan saat bekerja di ketinggian, antara lain:
- Resiko utama ‘working at height’ adalah jatuh, benda jatuh dan trauma suspensi. Yang dimaksud trauma suspensi adalah efek yang terjadi ketika tubuh manusia dibiarkan tegak tanpa ada gerakan untuk suatu periode waktu. Jika orang itu diikat ke obyek yang tegak dalam waktu tertentu, mereka umumnya akan mengalami pingsan. Jika seseorang pingsan tetap dibiarkan tegak, salah satu resikonya adalah kematian karena otak orang tersebut tidak dapat menerima oksigen yang diperlukan.
- Saat pekerjaan di ketinggian sedang berlangsung, ‘drop zone’ di bawah tempat kerja harus ada hambatan.
- Setiap pekerjaan di ketinggian harus memiliki rencana penyelamatan dan penyelamat resmi harus tersedia di lokasi.
- Semua peralatan pelindung jatuh harus diperiksa secara visual sebelum digunakan oleh yang berkompeten dan orang yang melakukan ‘working at high’ untuk memastikan tidak ada kerusakan atau cacat. Hal yang harus diwaspadai adalah luka, abrasi dan jahitan yang rusak seta kontaminasi bahan kimia. Jika ragu, kembalikan safety harness ke store atau ‘rigging loft’ untuk minta penggantinya.
- Alat pelindung jatuh sekunder, lanyard, safety harness yang digunakan untuk perlindungan jatuh harus terdaftar, memiliki pengenal unik berupa ‘color code’ atau label inspeksi dan harus memenuhi standar internasional.
- Perangkat ekstensi D-ring tidak boleh digunakan dan penggunaan perlengkapan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan kerusakan dan atau kegagalan sistem proteksi.
- Jangan menggunakan lanyard jenis apapun bersamaan dengan perangkat penahan jatuh yang dapat ditarik. Efek pantulan yang disebabkan oleh lanyard yang tertekan dapat melepaskan ‘pawl’ pengunci gulungan inersia, memungkinkan fase kedua jatuhnya orang tersebut.
- Penahan jatuh yang dapat ditarik harus digunakan dalam batas operasi yang aman (jangan gunakan sudut ayunan lebih dari 30°).
Persyaratan untuk mencegah benda terjatuh, antara lain:
- Perkakas dan peralatan yang dibawa dan digunakan di ketinggian harus diamankan secara memadai untuk pengguna atau tempat kerja.
- Alat yang digunakan di ketinggian harus memiliki titik pemasangan lanyard yang tidak mengurangi keefektifan alat.
- Perkakas di ketinggian harus digunakan untuk semua tugas bila ada potensi perkakas jatuh (misalnya ketika bekerja di dekat pagar).
- Saat bekerja di platform kerja yang ditinggikan secara bergerak (misal Cherry Picker atau Scissor Lift), safety harness dengan lanyard harus dipakai dan dihubungkan ke ‘anchor point’ yang disediakan. Lanyard harus cukup panjang untuk memungkinkan pekerja melakukan pekerjaannya.
- Rope Access adalah kegiatan yang sangat terspesialisasi dan hanya personel yang berkualifikasi dan kompeten dengan pelatihan dan sertifikasi yang relevan yang boleh memasang akses tali di tempat kerja.
Persyaratan untuk lanyard dan safety harness yang harus diikuti, antara lain:
- Ketika lanyard digunakan untuk mengamankan ke titik tetap, mereka harus menggabungkan kantong penyerap goncangan yang secara progresif robek saat terjatuh dan akan memungkinkan kebebasan untuk bergerak. Jangan sertakan lanyard saat ada potensi terjatuh, lanyard (tanpa peredam kejut) hanya dapat digunakan untuk mencegah terjatuh.
- Jangan seret harness dan lanyard di atas lantai, jaga APD anda.
- Safety harness dan lanyard tanpa peredam kejut tidak boleh digunakan sebagai sistem penahan jatuh.
Demikian artikel tentang prosedur bekerja di ketinggian, semoga bermanfaat bagi sahabat pelaut semua. Selama bekerja, letakkan safety di atas segalanya. Dan yang perlu di garis bawahi adalah safety dimulai dari diri kita sendiri, bukan orang lain.
Related Posts
- admin
- Juli 19, 2024
Yellow Fever, Pelaut Masa Kini Wajib Berbahagia Lantaran Masa Berlakunya Seumur Hidup
Pagi yang tidak begitu terik, cuacanya tergolong sedang-sedang saja, jauh dari kata mendung, ap ..
- admin
- April 5, 2023
Seyogyanya P.P.E.
Personal Protective Equipment atau PPE, dalam bahasa Indonesia biasa disebut Alat Pelindung Dir ..