Sedemikian Rumitnya Kapal Survey (Bagian Pertama)
- admin
- kapal survey, seismic survey, stip jakarta
- 0 Comments
Seorang pelaut bisa dibilang ‘wow’ apabila memiliki pengalaman kerja di kapal survey. Maklum, informasi-informasi maupun referensi tentang sistem kerja dan pengoperasian kapal survey sangatlah minim, bisa dibilang tidak dapat kita temui di media manapun. Melalui artikel saya kali ini, saya harap kita bisa sama-sama belajar mengenai seluk-beluk kapal survey. Kelak, kalau sahabat pelaut sudah jago pastinya akan ada kesempatan untuk bekerja di atas kapal survey. Saya jamin, kalau seorang pelaut sudah ada pengalaman bekerja di kapal survey, nantinya perusahaan yang akan mencari pelaut tersebut, bukan sebaliknya.
Untuk perwira deck, modal utama untuk bisa kerja di kapal survey adalah harus mahir pegang ‘steering’ kapal. Walaupun realitanya perpaduan antara penggunaan ‘auto pilot’ dan kemudi manual saat beroperasi , kemahiran mengoperasikan ‘steering’ perannya sangat vital. Saya katakan sangat vital karena di atas kapal ada surveyor yang selalu memantau kerja kita, kalau perlu sewaktu-waktu mereka akan mengetes kita dalam hal mengoperasikan ‘steering’ kapal.
Kesulitan lainnya bagi perwira deck yang bekerja di kapal survey adalah melayani surveyor-surveyor dan client yang tinggal di kapal selama kapal beroperasi. Mungkin tidak ada bedanya sih dengan melayani penumpang di kapal ‘passenger’ , hanya saja masalahnya di atas kapal survey mereka adalah raja, karena mereka yang mencharter kapal kita. Jangan sampai biaya charter kapal yang jumlanya selangit hilang begitu saja lantaran kesalahan-kesalahan yang kita buat, yang bisa mengakibatkan kapal ‘offhire’. Pelaut yang suka tantangan biasanya senang sekali dengan pekerjaan ini, hal ini dikarenakan dia akan terlatih untuk melayani orang-orang baru yang terkadang merupakan sekumpulan kru dari berbagai negara yang berbeda. Jadi, otak kanan mereka dituntut untuk selalu bekerja.
Komunikasi antara kapal survey (seismic) dan kapal escort saat beroperasi sangatlah penting. Hal-hal yang harus diperhatikan saat berkomunikasi, antara lain:
- Instruksi yang diberikan kepada kapal survey dan escort harus jelas, rinci dan spesifik (misalnya lokasi stasiun kapal, jarak yang harus dijaga, lokasi dan kedalaman ‘streamer’, arus dan durasi kerja).
- Harus ada satu saluran VHF/UHF yang ditunjuk untuk komunikasi antar kapal (semua kapal/ kapal seismic yang terlibat dalam operasi survey).
- Pemahaman atas perintah harus dikonfirmasi sehingga semua pihak sepakat mengenai tindakan yang akan diambil.
- Kapal seismic harus terus memperbarui kapal pendukung dan kapal escort sehubungan dengan operasi dan juga perubahan apapun pada sistem operasi yang direncanakan, namun tidak terbatas pada: line heading, kecepatan, panjang dan perkiraan durasi dari line, deviasi dari line, pemutusan dari line, pemulihan dan peluncuran peralatan, line berikutnya, informasi lain tentang belokan-belokan dan manuver kapal, pengoperasian helikopter, operasi transfer antar kapal.
Di artikel saya kali ini akan saya tambahkan singkatan-singkatan dalam bahasa Inggris yang sering digunakan di atas kapal untuk pengisian dokumen maupun keperluan lainnya. Sepele memang, akan tetapi singkatan-singkatan ini sangatlah penting dan pastinya sering kita jumpai di dunia kerja.
NA | Not Available |
NIL | Nothing In Line |
NTR | Nothing To Report |
AGW | All Going Well |
TBC | To Be Confirmed |
TBA | To Be Announced |
WSNP | Weather Safe Navigation Permitting |
DITTO | Biasa ditemui saat pengisian Logbook, merupakan kata yang digunakan untuk menyampaikan gagasan yang sederhana yaitu ‘sama’ atau ‘demikian juga’ |
Related Posts
- admin
- Mei 15, 2024
Sedemikian Rumitnya Kapal Survey (Bagian Kedua)
Di kapal survey, tiap satu jam atau dua jam sekali kita harus ‘broadcast’ di VHF channel 16 ..
- admin
- Mei 25, 2024
Sedemikian Rumitnya Kapal Survey (Bagian Ketiga-habis)
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KAPTEN ‘SUPPORT VESSEL’ TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KAPTEN & PERW ..