Tidak banyak yang bisa saya ceritakan selama kerja di Korea Selatan. Yang jelas saya kerja di atas kapal towing tug dengan rute Nantong (China) dan Ulsan (Korea Selatan), dan kalau maitenance kadang-kadang kapal masuk pelabuhan Busan. Dari Nantong, tongkang kami memuat hatch cover kapal container yang nantinya akan dibongkar di Hyundai shipyard yang berada di Ulsan, nah saat bongkar muatan inilah suatu hal yang mendebarkan terjadi, dimana saya dan Bosun secara bergantian menghubungkan hook-nya crane dengan wire sling-nya hatch cover. Hal ini tidaklah mudah, karena saya harus memanjat tumpukan hatch cover terlebih dahulu. Apalagi kalau pas musim dingin, serpihan-serpihan es benar-benar membuat kondisi medan kerja menjadi licin. Ini adalah salah satu pekerjaan extreme yang pernah saya lakukan, ditambah lagi saya memiliki phobia ketinggian.
Orang-orang Korea setelah menjalani wajib militer, kalau nggak jadi tentara ya jadi pelaut. Inilah yang menjadi penyebab pelaut-pelaut Korea terkenal keras dan kejam kalau sudah diatas kapal. Satu hal lagi, selama kerja dengan kru Korea jangan sampai pegang pantat kru Korea, mereka bisa marah besar. Pantat itu mahkotanya orang Korea, kalau di Indonesia kan mahkota adalah kepala, jadi kebalikannya. Sekali lagi jangan pernah pegang pantat kru Korea di atas kapal ya?
Pernah nonton film ‘Perfect Storm’ belum? Mengerikan bukan? Jujur saat kerja di Korea Selatan saya pernah mengalami apa yang didiskripsikan di film tersebut lho. Bisa dibayangkan kan bagaimana kapal sekecil towing tug berlayar mengarungi lautan Korea Selatan yang ombaknya sangat tinggi? So, kalau memang nggak kuat ombak, kalau mau kerja di Korea usahakan kerja di kapal besar, kapal dengan stabilitas yang lebih baik tentunya.